Kamis, 05 Februari 2009

PERFORMANCE MANAGEMENT (MANAJEMEN KINERJA)

Organisasi atau perusahaan umumnya setiap tahun menetapkan objective atau sasaran yang harus dicapainya, baik itu berupa sasaran yang bersifat besarnya produksi yang harus dicapai, maupun keuntungan perusahaan dalam bentuk jumlah uang yang harus dicapai. Dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan, sasaran perusahaan biasanya berupa bagaimana perusahaan dapat menekan angka kecelakaan dan patuh pada semua peraturan lingkungan.

Untuk menunjang semua sasaran ini, organisasi membuat rencana-renacana kerja bagi semua bagian dalam organisasi termasuk rencana kerja semua individu yang ada didalam organisasi. Didalam rencana kerja tersebut juga tercantum Indikator-Indikator Kinerja (Key Performance Indicator - KPI) bilamana semua sasaran setiap bagian dan setiap individu dalam organisasi dapat tercapai. Ini disebut sebagai “alat ukur” dalam perusahaan guna mengukur pencapaian setiap bagian atau setiap individu dalam organisasi.

Umumnya KPI mulai di set dari level organisasi dibagian atas, yang kemudian dijabarkan terus sampai ke level bawah struktur organisasi. Hal ini memperjelas dan memudahkan organisasi untuk melihat siapa atau bagian mana dalam organisasi yang kinerjanya baik serta menunjang sasaran organisasi, serta siapa atau bagian mana yang tidak “performed” atau kinerjanya kurang baik. Penilaian Kinerja orang-per orang dalam organisasi umumnya dari atas kebawah. Biasanya atasan menilai bawahannya. Namun pada organisasi yang sudah dewasa, penilaian bisa bersifat horizontal (penilaian oleh rekan se-level), ataupun bisa “bottom up” (bawahan menilai atasannya). Dalam pelatihan ini, akan dijelaskan semua metode yang ada, berikut nilai positif dan negatif dari masing-masing metode.

Umumnya hal ini dilakukan setiap 6 bulan sekali. Feed back yang didapatkan oleh semua anggota organisasi dalam penilaian kinerja ini akan berguna bagi setiap orang untuk memperbaiki kinerjanya ataupun meningkatkannya.

Hasil penilaian kinerja ini akan digunakan oleh perusahaan untuk menghitung besarnya kenaikan gaji yang akan diterima oleh masing-masing anggota organisasi. Untuk perusahaan yang memberikan bonus untuk karyawannya, baik bonus produksi, bonus safety ataupun bonus lainnya, hasil ini juga dipakai sebagai referensi dalam menentukan besaran pembagian bonus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar